Minggu, 26 Agustus 2018

Dengan teknologi nanowire memungkinkan baterai menjadi lebih awet di banding lithium-ion

Berbicara soal ketahanan batrai gadget yang kita gunakan saat ini dimana kebanyakan menggunakan baterai lithium-ion untuk sumber tenaganya.permasalahan yang timbul karena baterai yang digunakan tersebut masih kurang awet untuk digunakan.para ilmuwan pun tak tinggal diam untuk permasalahan ini

Dua peneliti dari Uc Irvine

Reginald Penner dan Mya Le Thay berhasil menemukan batrai yang revolusioner  ini.yaitu sebuah teknologi batrai yang dibuat menggunakan teknologi nanowire.Jika dibandingkan dengan batrai Lithium ion biasa,batrai jenis ini mempunyai permukaan electrode yang lebih luas serta dapat terurai dengan mudah secara alami.tentu hal ini juga mengatasi masalah sampah elektronik.

Kelebihan nanowire

Batrai ini juga mempunyai daya tahan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan batrai li-ion.sang peneliti mengungkapakan kalau batrai nanowire hasil kreasi tim nya bisa digunakan hingga sebanyak 200 ribu kali pengisian.

Sedangkan btrai li-ion yang kerap digunakan pada sebuah smartphone ,umumnya mempunyai ketahanan 5000-7000 kali pengisian.ini berarti teknologi baru tersebut 40 kali lebih lama dari pendahulu nya,hebat bukan.

Struktur batrainya telah di ujicoba lebih dari 200.000 kali selama tiga bulan dan ilmuwan melaporkan tidak ada kehilangan tenaga ataupun kapasitas .Thai bilang,elektroda yang diberi lapisan dapat menjadi opsi handal.Dan riset ini membuktikan bahwa elektroda baterai berbasis nanowire mempunyai umur panjang yang bisa di implementasikan di berbagai alat elektonik.

Sebenarnya teknologi Li-ion yang selama ini telah kita gunakan merupakan salah satu tipe batrai rechargeable terpopuler karena mampu menyimpan daya paling banyak dan memiliki presentase self-discharge terkecil.tapi kapasitas nya akan turun setelah 500 kali isi ulang.kapasitasnya turun hingga 80 persen.bahkan di batrai lihium-ion bisa mengembang/bergelembung.

Teknologi nanowire/kawat berukuran super kecil

Sebuah pencapaian tak terduga dari tim University of California di Irvine yang menemukan solusi di teknologi nanowire sehingga batrai bisa diisi ulang sampai ratusan ribu kali.material ini beberapa ribu kali lebih tipis dari rambut manusia dan sangat efektif dalam menghantrakan arus listirk .

Area di permukaannya cukup besar buat menyimpan serta mentransfer electron dan mempunyai sifat unik lain yang memungkinkan nya dipakai di perangkat elektronik namun juga memiliki probem sangat rapuh jika discharging berkali kali cepat rusak.

Untuk menyikapi problem tersebut peneliti melapisi nanowire emas dengan cangkang dari mangan dioksida ,lalu menaruhnya dalam gel mirip Plexiglas untuk meningkatkan daya tahannya bahkan hal itu dilakukan juga tanpa sengaja.

Dia mendapati ,gel membuat siklus /isi ulang dan pembuangan tersebut dapat dilakukan ratusan ribu kali tanpa kehilangan kapasitas .Kedepannya dari dampak invensi tersebut tidak ada lagi batrai bocor atau menggelembung dari gadget yang kamu pakai.

Artikel Terkait

Dengan teknologi nanowire memungkinkan baterai menjadi lebih awet di banding lithium-ion
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Silakan Tambahkan Komentar Anda