Berbicara soal ketahanan batrai gadget yang
kita gunakan saat ini dimana kebanyakan menggunakan baterai lithium-ion untuk
sumber tenaganya.permasalahan yang timbul karena baterai yang digunakan
tersebut masih kurang awet untuk digunakan.para ilmuwan pun tak tinggal diam
untuk permasalahan ini
Dua peneliti dari Uc Irvine
Reginald Penner dan Mya Le Thay berhasil
menemukan batrai yang revolusioner
ini.yaitu sebuah teknologi batrai yang dibuat menggunakan teknologi
nanowire.Jika dibandingkan dengan batrai Lithium ion biasa,batrai jenis ini
mempunyai permukaan electrode yang lebih luas serta dapat terurai dengan mudah
secara alami.tentu hal ini juga mengatasi masalah sampah elektronik.
Kelebihan nanowire
Batrai ini juga mempunyai daya tahan yang
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan batrai li-ion.sang peneliti
mengungkapakan kalau batrai nanowire hasil kreasi tim nya bisa digunakan hingga
sebanyak 200 ribu kali pengisian.
Sedangkan btrai li-ion yang kerap digunakan
pada sebuah smartphone ,umumnya mempunyai ketahanan 5000-7000 kali
pengisian.ini berarti teknologi baru tersebut 40 kali lebih lama dari pendahulu
nya,hebat bukan.
Struktur batrainya telah di ujicoba lebih
dari 200.000 kali selama tiga bulan dan ilmuwan melaporkan tidak ada kehilangan
tenaga ataupun kapasitas .Thai bilang,elektroda yang diberi lapisan dapat
menjadi opsi handal.Dan riset ini membuktikan bahwa elektroda baterai berbasis
nanowire mempunyai umur panjang yang bisa di implementasikan di berbagai alat
elektonik.
Sebenarnya teknologi Li-ion yang selama ini
telah kita gunakan merupakan salah satu tipe batrai rechargeable terpopuler
karena mampu menyimpan daya paling banyak dan memiliki presentase
self-discharge terkecil.tapi kapasitas nya akan turun setelah 500 kali isi
ulang.kapasitasnya turun hingga 80 persen.bahkan di batrai lihium-ion bisa
mengembang/bergelembung.
Teknologi nanowire/kawat berukuran super
kecil
Sebuah pencapaian tak terduga dari tim
University of California di Irvine yang menemukan solusi di teknologi nanowire
sehingga batrai bisa diisi ulang sampai ratusan ribu kali.material ini beberapa
ribu kali lebih tipis dari rambut manusia dan sangat efektif dalam
menghantrakan arus listirk .
Area di permukaannya cukup besar buat
menyimpan serta mentransfer electron dan mempunyai sifat unik lain yang
memungkinkan nya dipakai di perangkat elektronik namun juga memiliki probem
sangat rapuh jika discharging berkali kali cepat rusak.
Untuk menyikapi problem tersebut peneliti melapisi nanowire
emas dengan cangkang dari mangan dioksida ,lalu menaruhnya dalam gel mirip
Plexiglas untuk meningkatkan daya tahannya bahkan hal itu dilakukan juga tanpa
sengaja.
Dia mendapati ,gel membuat siklus /isi
ulang dan pembuangan tersebut dapat dilakukan ratusan ribu kali tanpa
kehilangan kapasitas .Kedepannya dari dampak invensi tersebut tidak ada lagi
batrai bocor atau menggelembung dari gadget yang kamu pakai.
Dengan teknologi nanowire memungkinkan baterai menjadi lebih awet di banding lithium-ion
4/
5
Oleh
Yudi
Silakan Tambahkan Komentar Anda